Kamis, 6 September 2012.
Aku dan Herdaya Adiyasa memutuskan hal gila, jam 23.00 hari Rabu, 5 September 2012 tiba-tiba muncul ide untuk melakukan perjalanan ke dataran tinggi Dieng. Yaa, gimana tidak kami memutuskan untuk melakukan perjalanan esok hari berangkat pukul 04.00 dan pada pukul 23.00 kamu belum tidur dan belum mempersiapkan apapun. Ini adalah kegilaan masa muda B)
Esok harinya, kami berangkat pukul 05.00 dari Semarang menuju Dieng. Kami mengambil rute perjalanan Semarang - Ungaran - Ambarawa - Temanggung - Wonosobo . Kami memutuskan untuk tidak melalui jalur Sumowono meskipun jarak tempuh apabila melalui Sumowono itu lebih dekat. Hal ini karena jalur Sumowono yang kami nilai sedikit "berbahaya" dengan jalan sempit, tikungan tajam dan minim lampu penerangan.
Kira-kira pukul 07.00 kami sudah sampai di Kota Temanggung. Biasanya, untuk menuju Kota Temanggung kami hanya membutuhkan waktu 1,5 jam. Namun kami melakukan perjalanan dengan sangat santai jadi membutuhkan waktu 2 jam dari Kota Semarang ke Kota Temanggung. Setelah beristirahan beberapa menit, kami melanjutkan perjalanan ke Dieng. Kira-kira pukul 09.00 kami sudah sampai di Wonosobo tapi kurang tahu jalan apa, tapi yang jelas sudah dekat dengan daerah Dieng.
Ini adalah salah satu gambar yang berhasil ku abadikan ditengah perjalanan kami, barisan pegunungan, kabut dan hawa dingin sudah mulai terasa disini.
Dan akhirnya, pukul 09.40 kami sudah sampai di Gardu Pandang Tieng. Dari sini kita bisa melihat pemandangan di bawah dan disekitar desa Tieng. Desa Tieng adalah sebuah desa yang terletak di sekitar Dieng. Di sini juga ada sebuah warung kecil yang menjual makanan ringan dan gorengan hangat yang bener-bener habis diangkat dari penggorengan. Selain itu, pemilik warung juga menjual rangkaian bunga edelweiss. Namun sayangnya aku tidak sempat untuk menawar bunga itu, padahal sebenernya dari dulu aku pengen banget.
I hope someday I can get there
BalasHapushttp://cafevixion.blogspot.com/2015/03/segarnya-udara-pagi-hutan-pinus-imogiri_21.html