Kamis, 30 Agustus 2012

Film Perahu Kertas (2012)


Setelah sekian lama sibuk dengan Tugas Akhir, akhirnya datanglah kesempatan untuk berkumpul (kembali) dengan sahabat ku semasa SMA. Kali ini kami akan menonton sebuah film Indonesia yang diangkat dari sebuah novel karya Dewi 'Dee' Lestari yang berjudul sama, Perahu Kertas. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo, salah satu sutradara berbakat menurut ku. Aku sangat antusias dalam menonton film ini, bukan hanya karena menonton bersama teman lama, tapi karena aku rasa film ini adalah film Indonesia yang wajib ditonton. Jalan cerita yang 'tidak biasa', dengan OST utama yang dibawakan oleh pemain utamanya, Maudy Ayunda, dan ini adalah film Indonesia yang ditayangkan dalam dua bagian. Jadi, film yang aku tonton kemarin, tanggal 26 Agustus 2012 adalah bagian pertama dari film Perahu Kertas ini. Seperti yang dijanjikan oleh sang sutradara, "Akhir dari bagian pertama film ini tidak akan mengecewakan, bahkan akan membuat penonton penasaran dengan bagian keduanya". Biarpun banyak pro-kontra dengan keputusan pembagian film menjadi dua bagian, bagi aku sendiri, pembagian film ini tidak masalah. Karena aku, sebagai penonton tidak akan merasa kecewa karena perbedaan jalan cerita film dan yang tertulis di novel. Kalau film ini film yang berkualitas, kenapa tidak aku kembali lagi ke bioskop untuk menyaksikan bagian keduanya??
Suatu ke'senangan' tersendiri buat ku bisa menyaksikan sebuah film bermutu ditengah banyaknya tontonan acara Indonesia yang "kurang bermutu".
Aku sangat suka dengan jalan cerita film ini, meskipun aku sendiri belum pernah membaca novel Perahu Kertas. Selain jalan ceritanya, aku juga suka dengan akting para pemaiinya. Mereka mampu membawakan perannya dengan natural, aku terasa menyaksikkan karakter-karakter tersebut secara nyata. Dan seperti yang dijanjikan oleh sang sutradara, aku rasa akhir dari bagian pertama film ini sangat membuatku ingin kembali lagi menyaksikkannya. Sampai-sampai, aku berburu novelnya untuk hanya sekedar tahu bagaimana kelanjutan dari film ini.
Selain itu, aku juga jadi ketagihan dengerin lagu OST Perahu Kertas yang dibawakan oleh Maudy Ayunda. Berikut ini lirik lagu Perahu Kertas :
Perahu kertasku kan melaju

Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi
(cinta-cinta) cita-cita
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percaya
Reff:
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku
Cintaku padamu…


Minggu, 19 Agustus 2012

Selamat Idul Fitri 1433H

klikdana

Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan yang penuh berkah ini, bulan Ramadhan. Dan alhamdulillah, saya masih diperkenankan untuk ikut serta merayakan Idul Fitri 1433H ini :)

Sebelumnya, saya sampaikan :
"Taqobalallaahu minnaa wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Mohon maaf lahir dan batin"


Saya memohon maaf apabila ada tutur kata saya ataupun perbuatan saya yang kurang berkenan di hati. :)

Pada Idul Fitri tahun ini, banyak sekali perubahan dalam lingkungan saya. Perubahan yang paling saya rasakan adalah tidak adanya ibu dalam bulan Ramadhan tahun ini. Sebenarnya sudah dari tahun kemarin ibu telah kembali kepada-Nya. Namun, tahun ini sungguh sangat terasa. Karena semua persiapan makanan sahur, berbuka bahkan persiapan hari lebaran saya lakukan sendiri. 
Dan pelajaran yang dapat saya ambil, adalah "tidak mudah menjadi seorang ibu". Pagi-pagi buta, sebelum semua anggota keluarga membuka mata, kita harus sudah mulai mempersiapkan hidangan untuk sahur. Setelah itu, menjelang waktu berbuka puasa, kembali disibukan dengan persiapan menu berbuka puasa. Dan, saya bersyukur memiliki ibu yang begitu baik dan tak mengeluh seperti saya
Tiba-tiba saya teringat kata-kata ibu saya beberapa waktu sebelum ibu meninggal dunia. Beliau sempat menyatakan sesuatu, "Maafin mama ya belum bisa beliin baju lebaran" *saat itu masih 6 bulanan sebelum bulan Ramadhan*. Emm, saya tidak berfikir yang aneh-aneh, saya cuma menjawab "Iya, ngga papa. Kalo belum ada rezeki ngga harus beli baju baru. Baju yang lama masih bagus-bagus kok". 
Dan ternyata, pernyataan ibu saat itu memang benar-benar terjadi, Beliau tidak bisa membelikan baju lebaran untuk saya. Kemudian saya tahu, itu adalah ucapan maaf itu adalah benar adanya. Namun, saat mendengar ucapan maaf itu, sempat terfikir bahwa ibu saya sebelumnya tak pernah mengucapkan itu, Dalam artian, kalau beliau belum memiliki rezeki untuk membelikan baju lebaran untuk saya, beliau tidak pernah mengucapkan dengan gamblang. 
Selain itu, ibu juga pernah menyampaikan sesuatu sebelum meninggal kan saya, "Maafin mama ga bisa nganterin kamu". Awalnya saya tidak mengerti kenapa beliau tiba-tiba mengucapkan hal tersebut. Tapi ternyata, ucapan tersebut berarti banyak "Tidak bisa mengantarkan kamu". 
Setiap hari, sedari kecil, setiap berangkat ke sekolah ataupun ke kampus, ibu selalu mengantarkan saya sampai kedepan pintu rumah. Hal itu selalu dilakukannya.
Kelulusan, setiap acara kelulusan sekolah saya, ibu selalu mengantarkan saya. Memberikan senyum dari tempat duduk ketika saya naik panggung untuk menerima ucapan dari bapak/ibu guru. Yah, meskipun ibu saya bukan tipe orang yang banyak berbicara, tapi saya tahu, bahwa senyuman yang terlukis diwajahnya adalah senyuman bahagia, penuh dengan kebanggaan. 
Pernikahaan, yap.. saat ini, saya masih sibuk dengan dunia perkuliahan dengan status belum menikah. 
Dan banyak hal lagi yang menurut saya, kata-kata ibu saya itu berarti luas.

Saya selalu mendoakan beliau. :)
Sekali lagi terimakasih ibu. Engkau telah mengajarkan banyak hal kepada ku, 
Terimakasih atas seluruh kasih sayang, keringat yang telah kau curahkan untuk merawat ku selama ini, 
Terimakasih atas segalanya :)