Sabtu, 24 September 2011

Minggu Kedua KKN

Waktu terus berjalan (ga lari lohh) dan sudah menginjak minggu kedua KKN. Didalam hati rasanya "Ayo cepet pulang, kangen Semarang, kangen temen-temen kampus, kangen kampus, kangen makanan Semarang, dan tentunya kangen pacar yang lagi mudik ke kampung halaman nan jauh dimato".  *maklum anak Semarang tulen =D*

Yang lain ngrasa KKN ini cepet banget berlalu, tapi aku ngrasanya lama banget. Yaa, karena aku selalu "menghitung hari" padahal baru minggu yang kedua yaa? tapi udah kayak begini. *jangan ditiru* *kenapa malah curcol*

Yap, masuk ke cerita pengalaman KKN di minggu kedua berikut Tip dan Triknya.

Di minggu kedua, program yang telah tercatat di LRK mulai dilaksanakan. Dan tentunya, di minggu kedua ini adalah awal bulan Ramadhan. Yang pastinya. akan kangen banget sama keluarga. Tapi ngga jadi masalah, karena kita disini semuanya sama, kangen keluarga dan ingin merasakan puasa bareng keluarga. Kita semua sudah bagaikan keluarga, tinggal di satu rumah ber-14 dengan 5 anggota keluarga Pak Kades.
Di minggu kedua ini banyak teman-teman yang sakit flu dan batuk. Di tempat KKN seperti ini, penyakit sangat amat mudah menyerang. Bermula dari satu orang yang terkena, bisa jadi menular ke hampir semua orang. Saran, jagalah kesehatan, konsumsi sayur, buah, dan rutin mengkonsumsi multivitamin *macem seles obat nih*. Kalau yang suka mengkonsumsi tolak angin seperti saya, ternyata baik juga loh. Alhamdulillah saya di minggu pertama ini tidak terserang penyakit menular batuk dan pilek.
Beberapa program temen yang sudah mulai dilaksanakan dan memang menyita perhatian seluruh warga Desa Kedungumpul, teman-teman KKN se-Desa, se-Kecamatan, bahkan dari penjuru Temanggung lainnya. Dari anak kecil hingga orang tua *seriusan ngga lebay*. Nama program yang tersebut adalah BIOPORI yang menjadi program utama teman saya yang bernama  Oscar Mario Elfraldo (sebut saja rio atau rince =D *maaf lhoh rio*). Dia anak fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP. Kami salut terhadap dia karena kemauannya yang keras, dan kata-katanya yang selalu kami ingat adalah "jika saya bisa, kamu juga bisa". Dari program biopori ini juga akan menjadi program saya, yaitu pembuatan video kegiatan desa.
Ini yang namanya Rio

Sekali kegiatan BIOPORI, di minggu kedua ini juga ada kegiatan penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) dan penyuluhan Kesehatan Reproduksi. Peserta CPTS adalah seluruh siswa Sekolah Dasar dan peserta Kespro adalah siswa kelas 6 saja. Kegiatan CPTS cukup menarik, karena antusias anak-anak begitu besar. Program CPTS ini juga masuk ke dalam program pembuatan Video kegiatan desa ku.
Ini beberapa foto kegiatan CPTS dan Kespro






Dari kemaren-kemaren ngomongin program video kegiatan desa.. hahhah..
Besok-besok kalo dapet koneksi maknyus aku upload deh.. heheh..

sekian dulu cerita di minggu kedua KKN.. berlanjut di minggu ketiga yaa.. see youuuuuu temen-temen yang nyasar di blog ku =D

Selasa, 20 September 2011

MInggu Pertama KKN - Part 2

Lanjutan dari postingan sebelumnya..

Di minggu pertama KKN selain survey dan perkenalan, kami juga mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh warga setempat. Kegiatannya antara lain perkumpulan Dawis/PKK di beberapa dusun, kerja bakti, yasinan, dsb.
Pengalaman pertama buat ku ikut perkumpulan ibu-ibu Dawis/PKK. Hemm, deg-deg an banget. Gimana ngga, di sana para mahasiswa KKN dianggap "wah". Sampai di sana, kami diminta memberikan materi. Bener-bener bikin shock. Kita datang dengan tanpa persiapan dan diminta ngisi materi ~,~
Dan yang bikin aku "waw" lagi, ibu-ibu disana dateng ke perkumpulan dengan memakai baju "baby doll" =D dan hampir sebagian besar dari mereka membawa "jarik" atau selimut yang nantinya akan digunakan secara bersama untuk menyelimuti kaki. Hwaw, benar-benar pengalaman pertama yang "waw" banget. Selain itu, acaranya full bahasa jawa. Kasihan temen-temen yang ngga tahu bahasa jawa.

Terus Kerja bakti. Waw banget, baru pertama kali ikut kerja bakti. Di pikiran ku langsung cenat-cenut, "nanti disuruh ngapain yaa? Ngangkat-ngangkat?!!" Tapi ternyata, karena cewe, bapak-bapak di sana ngga tega nyuruh aku ikut kerja bakti. Alhasil cuma duduk-duduk sambil wawancara ke warga sekitar. Jujur, ikut kerja bakti pagi itu ngga nyesel. Karena pemandangan di dusun Magetan pagi itu buat ku tersenyum. Dari situ, gunung Sumbing dan Sindoro keliatan jelas. Baru pertama kali menikmati suasana seperti ini. Sungguh pengalaman yang menyenangkan. Di sinilah aku dapat menikmati pemandangan hijaunya sawah, pegunungan dan keramahtamahan warga pedesaan yang tak kujumpai di tempat ku. Tapi sayang, ngga bawa kamera T,T

Selain kedua kegiatan yang "wah" diatas, masih ada cerita lagi di minggu pertama KKN. =DD
Cerita "wah" lainnya adalah jalan sehat sepanjang berkilo-kilo meter (ngga ngukur soalnya =D). Karena minggu pertama belum banyak kerjaan, yaa sudah kami ber-14 memutuskan untuk jalan-jalan pagi. Tapi ternyata bener-bener "waw". Udara di sana bersih, sejuk, waktu itu jam 5.30 jadi masih ada kabut. Cuma, itu ga jadi halangan, karena di Semarang ngga ada kabut =,= Jadi, ya di nikmatin aja. Ini hasil jepretan waktu jalan sehat.




Di minggu pertama ini banyak pengalaman pertama juga buat ku. Di sini untuk pertama kalinya aku dipercayai untuk membuat desain MMT. Yap, dengan bahan seadanya yang ada di dalam Si Jeisee ku ini, terciptalah desai MMT pertama ku =DD




Dan kesimpulan dari minggu pertama KKN adalah

  • Perbanyak aktivitas dengan warga sekitar. Komunikasi yang baik dengan warga, perangkat desa dan terutama Kepala Desa akan membantu kita dalam penentuan program yang nantinya akan masuk dalam LRK individu kita. Pastikan bahwa program yang kita buat dapat kita laksanakan dengan baik dan sumber dana bukan hanya berasal dari mahasiswa. Ingat, kita di sana KKN, bukan sinterklas *salah ga tulisnya?*. Jadi kita harus mampu menggerakkan warga dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki selama duduk dibangku perkuliahan *jadi selama ini 3 tahun duduk terus? hahha*
  • Karena di minggu pertama ini belum ada kegiatan, maka perbanyaklah acara hiburan *lhah, malah ngajari yang ngga2* . Eittttsss, jangan salah dulu. Kenapa aku saranin ini? Karena minggu inilah kita benar-benar longgar, diminggu-minggu selanjutnya kita akan disibukkan berbagai kegiatan dan pada klimaksnya *macem novel dah*, kita akan lebih disibukkan dengan LPK individu di minggu terakhir KKN. 


Sekian cerita lengkap KKN di minggu pertama. Semoga dapat menjadi wacana bagi kawan semuanya. =D

Jumat, 16 September 2011

Minggu Pertama KKN

Minggu pertama KKN..

Perjalanan Semarang-Temanggung 
Sebenarnya, pelaksanaan KKN dimulai tanggal 20 Juli, tapi kami tim desa Kedungumpul memutuskan untuk berangkat pada tanggal 19 Juli. Dengan pertimbangan, tanggal 20 pagi akan dilaksanakan upacara penerimaan di kantor Kecamatan Kandangan bersama teman-teman lain se-Kecamatan.
Cerita berawal dari perjalanan berangkat dari Semarang ke Temanggung. Dari Semarang kami memutuskan untuk melalui Sumowono, Bandungan. Dengan pertimbangan jarak tempuhnya lebih pendek dan ssepi. TAPI, ternyata keputusan yang kurang tepat buat kamu yang belum pernah melewati medan seperti itu. Bayangin aja, jalannya berkelok-kelok, kanan-kiri cuma pohon dan jurang. (Sepi sih sepi, tapi ga gitu-gitu juga kalikkk.. hahha)
Jadi, bagi temen-temen yang dapet tempat KKN di Temanggung dan kurang menyukai jalur yang berkelok-kelok, dengan kanan dan kiri hanya pohon dan jurang, aku sarankan jangan lewat Sumowono. Lebih baik lewat kota saja. Lewat Ambarawa, jalannya lebar dan sekarang (baca : September 2011) aspalnya sudah diperbaiki. Biarpun jarak tempuhnya lebih jauh dari pada lewat Sumowono, tapi lewat Ambarawa akan bisa melaju dengan stabil. Terbukti waktu [ulang KKN aku sampai lebih cepat 10-15 menit dari pada teman-teman yang memutuskan melalui Sumowono. Selain itu, dengar kabar dari salah satu teman satu Desa ku, ada sebuah motor yang dikendarai oleh mahasiswi KKN UNDIP yang jatuh ke jurang. Saran lagi, buat temen-temen yang memutuskan melewati Sumowono, hati-hati, kalau capek, istirahat dulu saja, jangan dipaksakan.


KKN minggu pertama
KKN di minggu pertama ini kami belum disibukan dengan kegiatan. Di minggu pertama ini kami diperkenalkan dengan lingkungan setempat, warga, dan perangkat desa. Kebetulan kami menempati rumah Kepala Desa Kedungumpul, Pak Suwita. Kami tidak menggunakan sistem bayar perhari ataupun sistem kontrak yang terikat dengan pemilik rumah. Pada awalnya, kami hanya memberikan uang sebesar Rp 350.000,- yang akan digunakan untuk keperluan bersama seperti makanan, dsb. Dana tersebut kami kelola sendiri dengan sistem memasak secara bergantian. Namun berjalannya waktu, kami merasa butuh seseorang untuk membantu memasak setiap harinya. Akhirnya kami menemukan seorang yang mau membantu memasak, mbak Ning namanya.
Di minggu pertama ini, kami hanya melakukan survey terhadap lingkungan dan kebiasaan dari warga Desa Kedungumpul. Hasil survey ini akan menjadi pertimbangan dalam menyusun LRK (Laporan Rencana Kerja) individu dan LRK (Laporan Rencana Kerja) Desa.
Program yang tercantum dalam LRK individu ku adalah :

  1. Kursus Komputer di SD. Kursus komputer ini akan dilaksanakan di dua sekolah dasar, yaitu SD 1 Kedungumpul dan SD 2 Kedungumpul. Di SD 1 Kedungumpul akan diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6. Sedangkan di SD 2 Kedungumpul hanya diikuti oleh siswa kelas 6. Penentuan peserta dilakukan atas permintaan dari pihak sekolah. Kebetulan di kedua sekolah tersebut belum pernah ada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Program ini dilaksanakan 1 minggu sekali, dengan cara membentuk kelompok-kelompok belajar di dalam kelas. Pembelajarannya dengan menggunakan laptop yang dibwa oleh teman-teman KKN se-desa ku. Materi yang diberikan baru sebatas pengenalan tentang komputer dan materi Ms. Word.
  2. Meningkatkan Performa KOmputer Balai Desa. Sebenarnya program ini ada karena permintaan perangkat desa yang merasa komputer balai desa sudah "lemot". Program ini berupa penginstallan antivirus dan defraggler.
  3. Ketrampilan dengan menggunkan kain Flannel. Program ini akan memanfaatkan kain flannel sebagai media pembelajaran ketrampilan. Pesertanya siswa SD kelas 1 dan 2.
  4. Membuat video  kegiatan desa. Sebagian program yang dilaksanakan di desa akan didokumentasikan dalam bentuk video yang nantinya akan diserahkan ke perangkat desa. 
  5. Meningkatkan data administrasi kependudukan desa. Kegiatan ini berupa melakukan penataan terhadap data kependudukan yang ada di kantor balai desa. Sebenarnya program ini merupakan program utama teman se-desa. Tapi aku ikut serta dalam penataan data tersebut.
Sekian cerita minggu pertama di medan KKN desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Semoga bermanfaat bagi kita semua (ceeeilaaahhh =DD)

Pra- KKN

KKN.. Hemm.. Mendengar kata itu, satu hal yang terpikirkan oleh ku adalah acara di salah satu televisi swasta Indonesia yaitu "Jika Aku Menjadi ...". Jauh-jauh hari aku mencari tahu tentang bagaimana kegiatan KKN itu ke beberapa senior kakak tingkat. Aku mencari tahu tentang biaya, bagaimana nantinya disana, kegiatan apa saja yang mungkin di adakan yang tentunya sesuai dengan bidang keahlian ku, Teknik Informatika. Dan hasil yang diperoleh adalah :

  1. Biaya untuk makan sehari-hari relatif tergantung tempat KKN kita. Ada yang Rp 15.000,-/hari, ada yang Rp 20.000,-/hari atau ada yang parahnya Rp 25.000,-/hari. Padahal KKN itu akan berlangsung selama 35 hari. Waaawww, bayangin aja kalo daoet yang Rp 15.000/hari aja dalam 35 hari kita akan membutuhkan Rp 525.000,-
  2. Biaya untuk sewa rumah itu juga relatif. Kalau kita bisa tinggal di rumah Kades atau pengurus desa yang tidak memunggut biaya, yaa tidak perlu bayar. Kita tinggal bayar uang untuk air, listrik dan kenang-kenangan saja. Tapi katanya ada juga yang harus kontrak rumah, karena Kades ataupun pengurus desa tidak menyediakan tempat untuk kita tinggali selama KKN. 
  3. Untuk kegiatan, paling tidak kita menyiapkan uang sebesar Rp 100.000. Tidak perlu banyak-banyak, karena nantinya uang yang kita bayarkan untuk pendaftaran KKN akan dikembalikan sebagian.
  4. Kegiatan yang bisa dilaksanakan di tempat KKN yang sesuai dengan bidang Teknik Informatika antara lain kursus/pelatihan komputer, peningkatan (baca : mbenerin) komputer di balai desa, membuat blog/website desa dan lain sebagainya.
Dan oke, saya rasa cukup untuk hasil wawancara ke beberapa senior kakak tingkat. Setelah itu, mulailah beberapa kali pembekalan KKN yang diadakan oleh panitia. Pembekalan pertama, semua peserta dikumpulkan di Gedung Prof. Sudarto. Wah, benar-benar tidak menyangka, ternyata antusiasnya sanggat tinggi. (Lebay deh, emang segitu kalee pesertanya)
Kebetulan kursi di lantai dua sebelah Harlina (sebut saja Lina Light, atau guru) kosong. Oh waw, ditengah kembludag-an peserta aku bisa dapet tempat duduk. Amazing banget. (Plis jangan lebay =,=) Di dekat ku selain ada Lina ada juga Nikmah (sebut saja Mamah) dan Dewi. Mereka bertiga adalah teman seperjuangan ku di dunia perkuliahan dan per-KKN an ini. 

Balik ke cerita pembekalan..
Pembekalan pertama sungguh lama, cukup membuat rasa kantuk menghantui kita. Jadi saran dari aku, bawalah amunisi secukupnya (baca : makanan ringan, minuman, hetset dan playlist lagu).

Pembekalan kedua dan ketiga..
Pembekalan kedua dan ketiga ini, aku udah tahu akan ditempatkan dimana nantinya. Yap, tempat KKN aku adalah.....
"Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah"
Yap, tempat yang cukup dingin utnuk ukuran aku yang seorang anak pantai. Pikir ku, "Alhamdulillah kebagian tempat yang adem, kan tar KKN-nya pas bulan puasa" =D
Dan saat inilah saat yang paling menegangkan, karena kita akan dibagi kedalam kelompok yang lebih kecil. Dan dengan merekalah kita akan menjalani hari-hari bersama dalam cerita KKN. Yap, ternyata ada 14 orang di setiap kelompoknya. Ternyata hanya di Kecamatan Kandangan inilah jumlah anggota perkelompok terbanyak. Di Kecamatan lainnya rata-rata hanya 9 orang dalam satu kelompok. Dan disini 14 orang !!!
Ihh waw banget.

Ujian pembekalan KKN
Yap, sebagai penutup serangkaian acara pembekalan KKN ada sebuah ujian tertulis yang akan diikuti oleh semua peserta KKN. Kata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Kecamatan ku, nilai dari ujian ini bernilai 20%.
Dalam hati ku, "Waduh.. aku ga sinau jeee". Yaudah deh, ujian berbekal ingatan semalam yang cuma mbolak-mbalik buku panduan KKN dan ingatan materi KKN yang sudah diberikan selama pembekalan.
Jadi, sebaiknya bacalah buku panduan KKN yang diberikan. Yaa, kalau males baca aja. Dengan berbekal membaca saja, niscaya Anda dapat mengerjakan ujian tersebut. (hahaha)

Sekian cerita tentang Pra-KKN berikut dengan Tips nya. Semoga bermanfaat bagi kita. Maaf apabila ada tutur kata yang kurang berkenan di hati. (kata-katanya tu lhoh =,=")

Kamis, 15 September 2011

Pasca KKN

Sudah lama sekali tak menyentuh blog ini. Karena KKN telah mengalihkan dunia ku. =D
Hmm.. Pengen cerita banyak tentang suka duka, tip&trik, pengalaman selama KKN. Tunggu kelanjutannya yaaa..
=D